Selamat datang di TokoKata! Tempat belajar investasi dan memperluas wawasan dunia! Follow kami di Google News!

Bank Syariah Indonesia (IDX: BRIS) Akan Segera Menggelar RUPS! Begini Potensi Dividennya!

BRIS akan menggelar RUPS pada pertengahan Mei tahun ini! Salah satu pembahasan yang ditunggu-tunggu adalah pembayaran dividen! Begini potensinya!
Bocoran Dividen BRIS 2024

Bank Syariah Indonesia (BSI) berencana akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) bulan depan, hari Jumat tanggal 17 Mei 2024!

Pemanggilan rapat secara resmi akan dilaksanakan pada tanggal 25 April mendatang melalui situs web BEI, KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), dan situs resmi investor relation BSI.

Pemegang saham BSI yang berhak menghadiri RUPS adalah mereka yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham pada penutupan perdagangan saham BEI, hari Rabu, 26 April 2024, pukul 16.15 WIB.

RUPS akan dilaksanakan secara online melalui situs KSEI dan investor biasanya bisa memantau jalannya rapat melalui zoom. Sementara itu, untuk rapat offline fisik, masih belum ditentukan tempatnya.

Salah satu mata acara RUPS yang paling ditunggu-tunggu oleh investor tentunya adalah pembagian dividen. Akankah emiten dengan kode ticker BRIS membagikan dividen di tahun 2024? Berapa besarnya? Berikut prediksinya!

Baca juga: 

Analisis Potensi Dividen BRIS Tahun 2024!

Dividen pada dasarnya adalah bagi hasil keuntungan perusahaan kepada pemegang saham atas laba tahun sebelumnya. Oleh karena itu, untuk melihat potensi dividen BRIS tahun 2024, kita harus menengok hasil kinerja tahun sebelumnya.

Selama tahun 2023, BRIS berhasil mencetak kinerja yang sangat memuaskan dan membukukan laba bersih sebesar Rp 5,70 triliun, naik 33,88% dari tahun sebelumnya. 

Akibatnya, Earning per Share (EPS) BRIS tahun 2023 adalah sebesar Rp 123,65 per lembar. 

Ringkasan kinerja BRIS 2023

Meskipun pertumbuhan laba BRIS dari tahun ke tahun tergolong spektakuler, keuntungan yang dibagikan sebagai dividen memang biasanya tidak lebih dari 25%.

Sejak merger antara BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah selesai pada tahun 2021 lalu, BRIS telah membagikan dividen dua kali dengan payout ratio di tahun 2022 sebesar 25% dan di tahun 2023 sebesar 10% dari total laba bersihnya.

Kecilnya dividen payout ratio BRIS tidak lepas dari ambisi emiten untuk menggenjot pertumbuhan. BRIS berencana untuk menjadi salah satu bank syariah terbesar di kancah global. Konsekuensinya, saat ini BRIS memang masih dalam fase growth dan membutuhkan dana segar yang lebih banyak untuk merealisasikan misinya.

Menurut Head of Investor Relations BSI Rizky Budinanda pada saat acara public expose tahunan 29 November 2023 lalu, besaran dividen payout ratio BRIS sesuai ketentuan perseroan adalah sekitar 25% per tahun.

Jika dividen payout rasionya adalah sebesar 25%, maka dividen BRIS di tahun 2024 menjadi sekitar Rp 30,91 per lembar sahamnya. Mengacu pada harga penutupan perdagangan BEI hari ini (05/04/24) sebesar Rp 2.700, yield-nya menjadi 1,14%.

Pada tahun 2023, BRIS hanya membagikan dividen 10% dari laba bersihnya. Jika tahun ini payout ratio-nya sama dengan tahun lalu, maka dividen BRIS tahun 2024 diprediksi hanya sekitar Rp 12,36 per lembarnya. Yield-nya hanya menjadi sekitar 0,46% jika mengacu pada harga penutupan hari ini.

Jadi, di tahun 2024 ini, BRIS berpotensi untuk membagikan dividen sebesar Rp 12,36 hingga Rp 30,91 per lembar sahamnya!

Akan tetapi angka akhir tentu tergantung dengan hasil RUPS 17 Mei nanti, yang akan mempertimbangkan kebutuhan modal perusahaan. 

BRIS saat ini memang berambisi untuk berekspansi. Beberapa waktu yang lalu, BRIS menyatakan kesiapannya untuk mengakuisisi bank syariah lainnya. Aksi korporasi tersebut, jika terlaksana, tentunya akan membutuhkan modal yang besar. Akibatnya potensi dividen BRIS tahun 2024 diperkirakan kecil, seperti tahun-tahun sebelumnya.

Baca juga: Jasa Armada Indonesia (IPCM) Cetak Laba Bersih Rp158 Miliar! Bakal Tebar Dividen?

Dividen BRIS Kecil: Apakah Masih Menarik?

Bank syariah Indonesia financial guideline 2024
Bank Syariah Indonesia financial guideline 2024.

Walaupun dividen BRIS tergolong kecil, saham emiten ini tampaknya masih sangat diminati oleh investor.

Sejak Januari 2024, saham BRIS terus di akumulasi oleh investor asing. Sahamnya mengalami net foreign buy sebesar Rp 1,12 triliun.

Performa pertumbuhan BRIS menjadi daya tarik utamanya. Sejak merger, BRIS terus mengalami pertumbuhan laba yang sangat pesat. Bahkan di tahun 2024 ini BRIS diproyeksikan akan tumbuh sekitar 14% hingga 16%.

Hingga bulan Februari 2024, BRIS telah mencetak laba sebesar Rp 1.06 triliun.

Selain labanya yang terus naik, BRIS juga mencatatkan kredit macet yang rendah. Selama tahun 2023, non-performing loan (NPL) BRIS hanya berada di level 2,08%. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dikumpulkan bertambah 12,35% dan mencatatkan pertumbuhan penyaluran pembiayaan sebesar 15,70%.

Kemudian, sejak awal tahun hingga hari ini, harga saham BRIS telah mengalami kenaikan sebesar +55,17%. Secara market capitalization, BRIS sudah berhasil menjadi salah satu top 10 Bank Syariah terbesar di dunia!

Jadi, walaupun saat ini dividen BRIS masih rendah, investor berharap ke depannya profitabilitas BRIS bisa naik, seiring dengan pertumbuhan DPK dan penyaluran pembiayaan dengan kualitas yang baik.

Disclaimer

Penyebutan nama saham tidak bermaksud untuk memberikan penilaian bagus, buruk, atau pun rekomendasi jual, beli, atau tahan untuk saham tertentu. Tujuan pemberian contoh adalah untuk menunjukkan fakta yang menguatkan opini penulis. Kinerja masa lalu tidak menjadi jaminan akan kembali terulang pada masa yang akan datang. 

Semua data dan hasil pengolahan data diambil dari sumber yang dianggap terpercaya dan diolah dengan usaha terbaik. Meski demikian, penulis tidak menjamin kebenaran sumber data. 

Data dan hasil pengolahan data dapat berubah sewaktu-waktu tanpa adanya pemberitahuan. Seluruh tulisan, komentar dan tanggapan atas komentar merupakan opini pribadi. Penulis tidak menanggung kerugian dan tidak bertanggung jawab atas apa pun yang terjadi akibat dari membaca artikel ini.

Professional content writer, copywriter, and owner of TokoKata. Passionate blogger and SEO enthusiast. Practicing my bachelor's degree in accounting at the Indonesian Stock Exchange.