Bank Syariah Indonesia (BRIS) Tebar Dividen Rp 22,78 per Lembar! Payout Ratio 15%
![]() |
Pembagian dividen BRIS 2025. |
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (IDX:BRIS) sepakat untuk membagi dividen atas kinerja tahun 2024 sebesar Rp 22,78 per lembar atau total setara dengan Rp 1,05 triliun.
Besarnya dividen tersebut setara dengan 15% total laba bersih BRIS selama tahun 2024 yang mencapai Rp 7,01 triliun.
Sementara itu 20% dari total laba bersih, atau Rp 1,4 triliun, akan digunakan sebagai cadangan wajib dan 65% dari total laba bersih, atau Rp 4,55 triliun, akan digunakan sebagai saldo laba ditahan.
Jadwal pembagian dividen akan segera ditetapkan oleh dewan direksi BRIS dalam waktu dekat.
Keputusan pembagian dividen dan penggunaan laba BRIS atas kinerja tahun 2024 ini disepakati dalam mata acara RUPS yang telah diselenggarakan pada hari Jumat, 16 Mei 2025 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.
Baca juga: IPCM Cetak Laba Bersih Rp 44,23 miliar di Q1 2025, Naik 14,85% YoY: Pelabuhan Ramai!
Saham BRIS pada sesi penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia hari Jumat (16/05/2025) berada di level Rp 2.870 per lembar. Dengan demikian indikasi dividen yield BRIS untuk tahun 2025 ini mencapai 0,7%.
Meskipun dividen yield BRIS masih terbilang sangat kecil, hingga hari ini, harga sahamnya telah mengalami kenaikan sebesar 37,98% sejak tanggal 8 April 2025.
Sebelumnya, di tahun 2024, BRIS telah membagikan dividen sebesar Rp 18,55 per lembar dengan payout ratio 15%, sama dengan tahun ini.
Perlu diketahui bahwa selama tahun 2024, laba bersih BRIS naik 22,83% dari Rp 5,7 triliun di tahun 2023 menjadi Rp 7,01 triliun.
Sementara itu pada Q1 2025, BRIS tetap berhasil mempertahankan pertumbuhan laba bersih double digit. BRIS sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 1,87 triliun pada tersebut, naik hingga 10,05% year-on-year (vs Q1 2024: Rp 1,70 Triliun).
Baca juga: Naik 10,05%, Laba BSI (BRIS) Jadi Rp 1,87 Triliun di Q1 2025: Lanjut Tumbuh Double Digit!
Selain memutuskan jumlah dividen yang akan dibagikan, RUPS BRIS kali ini juga menetapkan Anggoro Eko Cahyo sebagai direktur utama pengganti Hery Gunardi yang sebelumnya telah diangkat menjadi dirut BBRI.
Anggoro Eko Cahyo menjabat sebagai direktur utama BPJS Ketenagakerjaan dan sebelumnya merupakan wakil direktur utama BBNI.
Gabung dalam percakapan