Naik 10,05%, Laba BSI (BRIS) Jadi Rp 1,87 Triliun di Q1 2025: Lanjut Tumbuh Double Digit!
![]() |
Laba bulanan BRIS 2022 - 2025 (tokokata). |
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) berhasil menjaga pertumbuhan double digitnya di sepanjang kuartal pertama 2025.
BRIS sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 1,87 triliun pada Q1 2025, naik hingga 10,05% year-on-year (vs Q1 2024: Rp 1,70 Triliun).
Kenaikan laba tersebut didukung oleh meningkatnya pembiayaan yang disalurkan.
Pada Q1 2025, pembiayaan BRIS mencapai Rp 286,59 triliun naik hingga 16,25% dari Q1 2024 sebesar Rp 246,54 triliun.
Akibatnya pendapatan dari penyaluran dana naik 12,45% menjadi Rp 7,09 triliun di Q1 2025 dari Rp 6,30 triliun di Q1 2024.
Baca juga: IPCM Cetak Laba Bersih Rp 44,23 miliar di Q1 2025, Naik 14,85% YoY: Pelabuhan Ramai!
Menurut Direktur Keuangan BRIS Ade Cahyo Nugroho pada paparan kinerja Q1 2025, Rabu (30/4/2025), porsi fee-based income mencapai lebih dari 20% dari total pendapatan. Hal ini tidak lepas dari kinerja positif BRIS sebagai bullion bank.
Peningkatan penyaluran pembiayaan BRIS juga diikut dengan perbaikan kualitas pembiayaan. Pada kuartal pertama tahun ini, NPF BRIS hanya mencapai 1,88%, di bawah management guidance FY2025.
Akan tetapi, investor harus mencermati likuiditas BRIS yang tampak mulai mengetat.
DPK BRIS di Q1 2025 hanya naik 7,4% menjadi Rp 319,34 triliun vs Q1 2024 yang mencapai Rp 297,33 triliun.
Akibatnya rasio FDR naik mencapai 89,87% di Q1 2025, padahal per Desember 2024 hanya mencapai 83,05%. Meskipun demikian rasio dana murah atau CASA ratio masih terjaga di level 60,96% dan mencapai Rp 194,65 triliun.
Kemudian investor juga perlu memperhatikan turunnya rasio net imbalan yang hanya mencapai 5,31% di Q1 2025, sebelumnya di Q4 2024 NI mencapai 5,38%.
Selain itu, perlu dicatat juga adanya kenaikan beban impairment sebesar 22,73% year-on-year, dari Rp 541,31 miliar di Q1 2024 menjadi Rp 664,41 miliar di Q1 2025.
Performa BRIS pada Q1 2025 ini cenderung melambat jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Meskipun demikian, ditengahi pelemahan ekonomi, keberhasilan BRIS untuk tetap tumbuh double digit patut diapresiasi.
Dengan kualitas pembiayaan yang sangat baik serta naiknya fee-based income bisa menjadi pendorong BRIS di mendatang.
Di sepanjang bulan April 2025, harga saham BRIS telah mengalami kenaikan hingga 37,02%. Pada penutupan perdagangan bursa hari Rabu (30/04/2025), saham BRIS ditutup di harga Rp 2.850 per lembar.
Baca juga: Prediksi Dividen BRIS Tahun 2025: Kira-kira Segini!
Gabung dalam percakapan