Laba Sido Muncul (SIDO) Q1 2025 Cuma Rp 232,94 miliar, Turun -40%! Penjualan Jamu Anjlok

Penjualan jamu herbal dan suplemen Sido Muncul tertekan hebat selama kuartal pertama.
Tolak Angin produk andalan Sido Muncul

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 232,94 miliar pada Q1 2025, turun 40% dari Rp 390,49 miliar di Q1 2025.

Penurunan drastis ini disebabkan oleh turunnya performa penjualan jamu herbal dan suplemen yang hanya mencapai Rp 363,07 miliar di Q1 2025, turun hingga 42,08%. Padahal sebelumnya, selama Q1 2024, penjualan dari segmen tersebut mencapai Rp 626,88 miliar. 

Selain itu, segmen farmasi juga terlihat mengalami penurunan sebesar -22,18% (Q1 2025: Rp 23,673 miliar vs. Q1 2024: Rp 30,423 miliar).

Hanya segmen penjualan makanan dan minuman yang mengalami kenaikan tipis, yaitu sebesar 1,57% (Q1 2025: Rp 402,356 miliar vs. Q1 2024: Rp 396,114).

Penurunan penjualan yang cukup drastis ini diduga disebabkan oleh turunnya daya beli masyarakat selama kuartal pertama 2025, serta berlangsungnya puasa Ramadan di bulan Maret.

Baca juga: Ekonomi AS Menyusut -0,3% pada Kuartal Pertama 2025: Rupiah Meroket!

Meskipun laba bersih produsen Tolak Angin pada kuartal ini tidak memuaskan, arus kas perusahaan tetap menunjukkan performa positif.

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasional perusahaan mencapai Rp 344,80 miliar di Q1 2025, naik 21,85% dari Rp 282,96 miliar di Q1 2024.

Dengan demikian kas dan setara kas SIDO per 31 Maret 2025 mencapai Rp 1.17 triliun.

Akibat realisasi laba bersih yang di bawah ekspektasi, harga saham SIDO hari Jumat (2/5/2025) turun 5,88% dan ditutup di harga Rp 560 per lembar.

SIDO berencana untuk membayarkan dividen final tunai atas kinerja FY 2024 pada tanggal 26 Mei 2025 mendatang. Dividen yang akan dibayarkan mencapai Rp 21 per lembar.

Baca juga: IPCM Cetak Laba Bersih Rp 44,23 miliar di Q1 2025, Naik 14,85% YoY: Pelabuhan Ramai!

Professional content writer, copywriter, and owner of TokoKata. Passionate blogger and SEO enthusiast. Practicing my bachelor's degree in accounting at the Indonesian Stock Exchange.