Selamat datang di TokoKata! Pengen berinvestasi saham di Amerika Serikat? Bisa cobaiin Gotrade dan langsung dapatkan bonus $2! Diawasi BAPPEBTI.

Teknik Ampuh Untuk Membakar Lemak Tubuh: Kenali Fat Burning Zone!

Diet lebih aman dan efektif dengan mengikuti prinsip fat burning zone! Mau tau gimana caranya? Simak tips berikut ini!
Ilustrasi fat burning zone

Penulis: Ama Rii | Editor: Shoffan M.

Memiliki bentuk tubuh yang ideal merupakan idaman semua orang, terutama bagi kaum wanita. Banyak orang rela melakukan apa pun untuk mendapatkan badan yang ideal. Bahkan banyak yang sengaja melewatkan waktu makan karena khawatir berat badannya akan naik. 

Mereka tidak ragu untuk mencoba berbagai hal demi mendapatkan tubuh yang mereka dambakan, tidak peduli meski hal tersebut memakan biaya dan memiliki risiko yang cukup besar. Tapi, tahukah kamu bahwa diet ketat bukanlah jaminan untuk memiliki tubuh yang langsing dan ideal! 

Mengapa begitu? Diet terlalu ekstrim hanya akan membuat metabolisme dalam tubuh menjadi kacau! Untuk diet yang lebih aman dan efektif, kamu bisa mencoba mengikuti prinsip Fat Burning Zone! Apa sih itu? 

Apa itu Fat Burning Zone?

Jangan lakukan diet ekstrim! Justru menjaga pola makan dengan makan secara teratur bisa membantu dalam menjaga tubuh tetap ideal. Makan secara teratur dan memiliki tubuh yang ideal bisa didapatkan jika metabolisme yang terjadi di tubuh berjalan dengan baik.

Proses metabolisme ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor genetik, usia, jenis kelamin, kondisi emosi, pola hidup dan masih banyak lagi. 

Fat burning zone

Meskipun banyak dari faktor tersebut yang tidak bisa diubah, kamu bisa menyiasatinya agar metabolisme tubuhmu bisa berjalan sesuai dengan yang kamu harapkan. Dengan menyiasatinya kamu bisa memacu laju metabolisme di dalam tubuhmu.

Pola hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi metabolisme. Kamu bisa menyiasati faktor ini dengan rutin berolahraga. 

Berolahraga akan memacu detak jantung menuju 60-80% dari detak jantung maksimum. Detak jantung yang lebih tinggi ini bisa membawa tubuh masuk dalam kondisi yang disebut fat burning zone, alias zona pembakaran lemak. 

Jika tubuh sudah masuk ke dalam zona ini, maka tubuh sedang dalam kondisi yang optimal untuk membakar lemak. Kondisi ini menjadi teknik yang bisa kamu coba untuk menurunkan berat badanmu!

Kira-kira fat burning zone itu apa ya? Lalu, bagaimana cara mengetahui fat burning zone kita? Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal ini, ayo kita simak artikelnyaa! 

Metabolisme dalam tubuh

Sebelum membahas lebih dalam mengenai cara mengetahui fat burning zone, kamu harus memahami terlebih dahulu mengenai metabolisme yang terjadi dalam tubuh. 

Metabolisme adalah proses ketika tubuh mengubah asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi menjadi energi. Tentunya, makanan yang bernutrisi bisa mendukung dalam mencukupi kebutuhan energi. 

Energi ini akan mendukung sel-sel di dalam tubuh untuk bekerja sehingga kamu bisa melakukan aktivitas sesuai dengan yang kamu inginkan.

Tubuh selalu menggunakan energi dalam kondisi apapun. Saat seseorang hanya duduk diam, tetap ada energi yang digunakan. Bahkan, disaat kamu hanya tidur sepanjang hari, tubuhmu tetap membutuhkan “bahan bakar” untuk memenuhi kebutuhan energi. 

Energi yang digunakan oleh tubuh untuk melakukan segala kegiatan berasal dari makanan yang nantinya akan dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana. 

Molekul yang berperan dalam pembentukan energi dapat berasal dari karbohidrat, protein dan lemak. Inilah alasan mengapa kita harus mengkonsumsi karbohidrat, protein dan lemak secara seimbang. 

Walaupun untuk melakukan segala kegiatan membutuhkan energi, tingkat penggunaan energi ini berbeda-beda pada setiap orang. Tingkat penggunaan energi ini akan mempengaruhi metabolisme yang berlangsung di dalam tubuh.

Apa hubungan antara fat burning zone dan hilangnya lemak?

Menghitung fat burning zone

Sebelumnya sudah dibahas bahwa sumber energi dalam tubuh kita berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang digunakan oleh tubuh. Sedangkan lemak hanyalah cadangan energi bagi tubuh. 

Apa sih alasan tubuh menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi utama? Kenapa nggak lemak aja? 

Hal ini dikarenakan metabolisme karbohidrat berlangsung lebih cepat dan lebih simpel jika dibandingkan dengan metabolisme lemak yang cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama. 

Jadi ketika kamu membutuhkan energi yang banyak, maka tubuh cenderung akan menggunakan cadangan karbohidrat sebagai sumber energi karena proses pemecahannya lebih cepat dan simpel.

Karenanya, jika kamu berolahraga, tubuh tidak menggunakan lemak sebagai sumber energi karena tubuh tidak dapat memetabolisme lemak dengan cepat. Alhasil, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber energi karena proses pemecahannya berlangsung lebih cepat. 

Lalu kapan terjadi pembakaran lemak?

Menghitung fat burning zone

Pembakaran lemak biasanya terjadi setelah kamu kelelahan melakukan olahraga. Setelah kelelahan, biasanya kita akan menurunkan intensitas olahraga. Karenanya, proses pembakaran lemak sering dikatakan terjadi pada saat tubuh melakukan olahraga dengan intensitas rendah.

Dari paparan di atas, dapat kita ketahui kalau ada intensitas latihan di mana lemak akan lebih dominan dibakar. Kondisi ini bisa kamu manfaatkan dalam mengoptimalkan proses pembakaran lemak untuk menurunkan berat badan. 

Kondisi inilah yang dikenal dengan fat burning zone atau zona pembakaran lemak. Jadi Fat burning zone mengacu pada suatu intensitas latihan sehingga membuat tubuh berada dalam kondisi yang lebih mengandalkan lemak sebagai sumber energi. 

Akan tetapi, jangan sampai kamu salah paham yaa. 

Sebenarnya, pembakaran lemak tidak hanya terjadi pada saat melakukan olahraga intensitas rendah. Pada saat kamu melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, awalnya karbohidrat akan digunakan sebagai sumber energi utama. 

Akan tetapi, semakin banyak kalori total yang dibakar maka jumlah karbohidrat dalam tubuh akan semakin menurun. Pada kondisi karbohidrat tidak mencukupi untuk kebutuhan energi, tubuh akan mencari sumber energi lain untuk tetap memenuhi kebutuhan energi.

Untuk tetap memenuhi kebutuhan energi, tubuh akan menggunakan lemak yang menjadi cadangan energi sebagai pengganti dari karbohidrat. Tubuh akan berusaha membakar lemak dalam waktu yang lebih singkat agar kebutuhan energi tetap bisa tercukupi. 

Inilah fleksibilitas dari metabolisme yang terjadi di dalam tubuh kita, hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tubuh.

Jadi sebenarnya olahraga intensitas tinggi dan rendah bisa sama-sama membakar lemak yaa. Hanya saja, olahraga intensitas tinggi membakar lemak pada saat stok karbohidrat sudah tidak ada. 

Biasanya olahragawan mengkombinasikan olahraga intensitas rendah dan tinggi karena sangat baik untuk menjaga kebugaran tubuh.

Denyut jantung istirahat dan denyut jantung maksimum

Sebelum mengetahui cara menghitung fat burning zone, kamu harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan denyut jantung istirahat (resting heart rate/RHR) dan denyut jantung maksimum (maximum heart rate/MHR) serta bagaimana cara menghitungnya.

Denyut jantung istirahat merupakan jumlah denyut jantung berdetak dalam satu menit (beats per minute/bpm) ketika tubuh dalam keadaan istirahat atau santai. 

Pada orang normal, denyut jantung istirahat berkisar 60-80 bpm. Denyut jantung istirahat bisa diukur dengan meletakkan jari telunjuk dan tengah di pergelangan tangan atau leher, rasakan ketukan yang berdenyut, lalu hitung ketukan yang kamu rasakan selama 60 detik.

Sedangkan denyut jantung maksimum adalah jumlah maksimum detak jantung dalam satu menit. Semakin bertambahnya usia, denyut jantung maksimal akan semakin menurun. Denyut jantung maksimum dapat ditentukan dengan cara:

Denyut jantung maksimal = 220 - usia

Sebagai contoh, jika seseorang berusia 20 tahun, maka denyut jantung maksimumnya adalah 220-20 = 200 bpm.

Cara menghitung fat burning zone

Cara menghitung fat burning zone


Setelah mengetahui denyut jantung maksimal, kamu bisa menghitung fat burning zonemu sendiri. Seperti yang sudah disebutkan di awal, tubuh memasuki fat burning zone pada saat tubuh berolahraga dengan intensitas sekitar 60-80% dari detak jantung maksimum. 

Sebenarnya, ada beberapa cara untuk menghitung fat burning zone, tapi hasil dari perhitungannya tidak berbeda jauh. Kali ini kita akan menggunakan cara menghitung fat burning zone yang paling simpel. Kamu bisa menghitungnya dengan cara:

  • Menentukan denyut jantung maksimum.
  • Kalikan denyut jantung maksimum dengan 60%.
  • Kalikan denyut jantung maksimum dengan 80%.
  • Denyut jantung fat burning zonemu berapa di rentang tersebut.

Agar lebih mudah dipahami, mari kita gunakan contoh. Misalnya seorang pemuda berusia 20 tahun ingin menghitung fat burning zonenya, maka caranya adalah:

  • Denyut jantung maksimum : 220-20 = 200 bpm.
  • 200 x 60% = 120.
  • 200 x 80% = 160.
  • Denyut jantung fat burningmu berada pada renang 120-160 bpm.

Jadi, supaya tubuh pemuda tersebut masuk ke dalam fat burning zone, maka pemuda tersebut harus melakukan olahraga dan mempertahankan olahraga yang dapat menjaga denyut jantungnya berada di kisaran 120-160 bpm. 

Itulah sedikit penjelasan mengenai fat burning zone dan cara menghitungnya! 

Bagi kamu yang sedang dalam program mengurangi lemak atau punya rencana untuk mengurangi lemak tubuh bisa menggunakan cara ini untuk membantumu mencapai target mu. 

Di samping olahraga, pastikan untuk tetap makan makanan yang seimbang, minum air putih yang cukup dan jaga pola tidur tetap berkualitas agar metabolisme dalam tubuhmu bisa bekerja secara optimal.

Professional content writer, copywriter, and owner of TokoKata. Passionate blogger and SEO enthusiast. Practicing my bachelor's degree in accounting at the Indonesian Stock Exchange.