Telkom Indonesia (TLKM) Cetak Laba Rp24.6 Triliun Selama 2023: Ini Bocoran Potensi Dividen-nya!
Menurut laporan keuangan full year 2023 yang terbit pagi tadi, Telkom Indonesia (TLKM) berhasil mencetak laba sebesar Rp24.6 triliun, atau naik sebesar +18.3% year-on-year.
Namun kenaikan laba ini ternyata masih di bawah estimasi konsensus yang memproyeksikan laba TLKM untuk 2023 sebesar Rp25.7 triliun. Dengan kata lain, realisasi laba TLKM hanya sebesar 95.5%.
Akibatnya, harga saham TLKM pada sesi I hari Senin 25 Maret 2024 longsor -3.6%, ditutup menjadi Rp3760 per lembar.
Dari sisi top-line, TLKM mencatat pendapatan sebesar 149.2 triliun, atau hanya naik sebesar +1.3% dari tahun lalu. Sementara itu beban usaha naik sebesar +2.8% YoY yang mengakibatkan laba operasionalnya turun sebesar -1.9% YoY. Konsekuensinya margin laba usaha TLKM pun juga turun, menjadi 30.2% (vs. 2022: 31.2%).
Pertumbuhan laba bersih TLKM didukung oleh penurunan kerugian atas investasi, dari Rp6.4 triliun di tahun 2022 (efek investasi GOTO) menyusut menjadi Rp748 miliar di tahun 2023.
Earnings per Share (EPS) TLKM selama tahun 2023 menjadi Rp247.92 per lembarnya. Menurut public expose November 2023 lalu, manajemen TLKM berencana akan membagikan dividen dengan payout ratio sekitar 60 - 80%. Artinya nominal dividen yang akan dibagikan berada di kisaran Rp149 hingga Rp198 per lembar, dengan yield sekitar 3.9% hingga 5.2% jika mengacu pada harga penutupan sesi I hari ini.
Realisasi dividen TLKM yang dibagikan pada tahun 2024: Rp 178,5 per lembar saham.
Performa 4Q23 TLKM terbilang cukup rendah dan mengakibatkan estimasi konsensus meleset. Di kuarter terakhir tahun 2023, TLKM hanya mencatat laba bersih sebesar Rp 5.1 triliun, turun drastis -24.9% QoQ.
Kenaikan beban usaha dan pendapatan yang cenderung flat mengakibatkan performa TLKM di quartal IV tidak memuaskan.
Kabar baiknya, selama tahun 2023, terjadi kenaikan jumlah pelanggan sebesar 1.6% YoY, menjadi 159.3 juta pengguna!
Gabung dalam percakapan