Menteri ESDM Bahlil Lahadalia perintahkan PLN untuk segera serap anggaran Rp 4,35 triliun

Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Marisa – GI Biomasa (foto: pln.co.id)
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI Marisa – GI Biomasa (foto: pln.co.id)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menugaskan PT PLN (Persero) untuk menyerap tambahan anggaran sebesar Rp4,35 triliun dalam rangka mempercepat realisasi program strategis, termasuk listrik desa dan penyambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa tambahan anggaran tersebut berasal dari perubahan pagu Kementerian ESDM yang meningkat menjadi Rp14,1 triliun per Agustus 2025. Sebelumnya, pagu anggaran kementerian hanya sekitar Rp7,8 triliun setelah mengalami pemangkasan dari alokasi awal sebesar Rp8,3 triliun akibat kebijakan efisiensi.

Per 10 November 2025, realisasi anggaran Kementerian ESDM tercatat sebesar 31,12% dari total pagu terkini. Namun, jika dihitung berdasarkan pagu awal sebelum penambahan, tingkat penyerapan sudah mencapai 62,86%.

Tambahan anggaran yang muncul di paruh kedua tahun ini membuat sejumlah proyek strategis baru bisa berjalan mulai September hingga Oktober, termasuk proses tender untuk program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL). Kementerian menargetkan realisasi anggaran mencapai 92% hingga akhir Desember 2025, dengan PLN berperan sebagai pelaksana utama di lapangan karena memiliki infrastruktur dan jaringan yang sudah siap.

Bahlil menjelaskan bahwa dana tambahan tersebut difokuskan untuk mempercepat elektrifikasi, terutama di daerah tertinggal dan terpencil yang masih belum menikmati akses listrik secara penuh.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, rincian pagu dan realisasi per unit kerja hingga awal November 2025 adalah sebagai berikut:

  • Sekretariat Jenderal: Rp646,4 miliar (realisasi 68,95%)
  • Inspektorat Jenderal: Rp128,1 miliar (67,81%)
  • Ditjen Minyak dan Gas Bumi: Rp5,367 triliun (33,84%)
  • Ditjen Ketenagalistrikan: Rp4,35 triliun (3,21%)
  • Ditjen Mineral dan Batubara: Rp768 miliar (61,16%)
  • Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional: Rp64,6 miliar (75,88%)
  • Badan Pengembangan SDM ESDM: Rp576,7 miliar (80,97%)
  • Badan Geologi: Rp1,599 triliun (33,63%)
  • BPH Migas: Rp159,1 miliar (77,06%)
  • Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi: Rp366 miliar (52,49%)
  • Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA): Rp77,2 miliar (81,36%)

Penugasan kepada PLN diharapkan dapat mempercepat penyambungan listrik ke desa-desa dan wilayah terpencil menjelang akhir tahun, sekaligus mendukung target rasio elektrifikasi nasional 100%.

Sumber: InfoPublik - Percepat Realisasi Anggaran, Kementerian ESDM Tugaskan PLN Serap Rp4,35 Triliun

Professional content writer, copywriter, and owner of TokoKata. Passionate blogger and SEO enthusiast. Practicing my bachelor's degree in accounting at the Indonesian Stock Exchange.