Berekspansi! Total Bangun Persada (TOTL) tambah kegiatan usaha konstruksi
![]() |
Binus School Surabaya, salah satu proyek yang digarap oleh TOTL 2024-2025. |
Total Bangun Persada (TOTL), salah satu perusahaan konstruksi befundamental menarik, tengah melakukan studi kelayakan 10 jenis kegiatan usaha baru berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
Usaha yang tengah diteliti kelayakannyaa oleh TOTL meliputi
- Konstruksi Sentral Komunikasi (KBLI 42206)
- Konstruksi Bangunan Prasarana Sumber Daya Air (KBLI 42911)
- Konstruksi Bangunan Pelabuhan Bukan Perikanan (KBLI 42912)
- Konstruksi Bangunan Sipil Minyak dan Gas Bumi (KBLI 42915)
- Konstruksi Bangunan Sipil Pertambangan (KBLI 42916)
- Konstruksi Bangunan Sipil Panas Bumi (KBLI 42917)
- Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Olahraga (KBLI 42918)
- Konstruksi Bangunan Lainnya Ytdl (KBLI 42919)
- Konstruksi Bangunan Sipil Fasilitas Pengolahan Produk Kimia, Petrokimia, Farmasi, dan Industri Lainnya (KBLI 42923)
- Konstruksi Khusus Bangunan Sipil Lainnya Ytdl (KBLI 42929)
Menurut Sekertasi TOTL, kepada Kontan (16/10/25), Anggie S Sidharta, studi kelayakan ini bertujuan untuk memperjelas batas kegiatan usaha, pengumpulan data statistik yang lebih akurat, dan memastikan kerangka perizinan dan regulasi (terutama terkait resiko) sejalan dengan praktik industri terbaik.
Selain itu Anggie juga menjelaskan tentang empat strategi tentang keberlanjutan bisnis TOTL.
- Diversifikasi usaha agar tidak tergantung kepada bisnis konstruksi konvensional
- Memperkuat posisi sejak tahap awal proyek, terutama bagian perencanaan dan desain sehingga memberikan solusi yang terintegrasi dari hulu ke hilir
- Menjaga keberlanjutan usaha jangka panjang melalui inovasi, efisiensi serta adaptasi terhadap tren dan kebutuhan pasar
- Pelaksanaan penambahan kegiatan usaha dilakukan dalam jangka menengah, 1 - 3 tahun, menyesuaikan dengan kempuan SDM, pendanaan, dan kebutuhan pasar.
TOTL tengah menyiapkan sumber pendanaan untuk penambahan KBLI baru, yang rencananya akan diperoleh dari kas internal dan fasilitas perbankan/keuangan.
TOTL akan menyelenggaran RUPSLB pada 3 November 2025 untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait dengan rencana penambahan kegiatan usaha ini.
Hingga September 2025, TOTL telah berhasil meraih kontrak baru senilai Rp 2,59 triliun, setara dengan 51,8% dari target total sebesar Rp 5 triliun.
Portofolio kontrak baru berasal dari proyek swasta, terutama dari sektor industri, hospitality, dan utilitas.
TOTL menargetkan laba bersih sebesar Rp 295 miliar. Hingga Juni 2025, TOTL telah memperoleh laba bersih sebesar Rp 175 milar atau 59,32% dari target tahunan.
Saham TOTL ditutup di level Rp 875 per lembar pada sesi perdagangan Bursa Efek Indonesia hari Jumat, 17 Oktober 2025, naik 5 poin atau 0,57%. Secara year-to-date, saham TOTL telah mengalami kenaikan hingga 28,68%.
Gabung dalam percakapan