Masih lesu, realisasi Foreign Direct Investment anjlok 8,87% pada Q3 2025!

Ilustrasi. Photo by Maxim Hopman on Unsplash

Realisasi Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia hanya mencapai Rp 212 triliun pada Q3 2025, turun hingga 8,87% jika dibandingkan dengan angka tahun lalu dalam periode yang sama, sebesar Rp 232,65 triliun.

Penurunan ini menjadi yang paling signifikan sejak Q1 2020 ketika Covid mulai merebak. Realisasi FDI juga mengalami kontraksi pada Q2 2025, turun 6,9% jika dibanding periode yang sama tahun 2024.

Dalam periode Juli - September, FDI berkontribusi hingga 43,1% terhadap realisasi investasi total yang mencapai Rp 491,4 triliun.

Dilansir dari Kontan (Jumat, 17 Oktober 2025), Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), menyebutkan bahwa lambatnya pertumbuhan ekonomi global menjadi penyebab utama turunnya investasi asing ke Indonesia. Namun, ia juga menyebutkan bahwa ekonomi dan investasi dalam negeri justru tetap mengalami pertumbuhan yang lebih cepat.

FDI Q2 2025 ditopang oleh investasi pada setor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya sebesar USD 3,5 miliar atau setara dengan 26,4% dari total FDI. Jasa lainnya sebesar USD 1,2 miliar (8,9%), pertambangan USD 1,1 miliar (8,2%), dan industri kimia dan farmasi USD 1,1 miliar (8,1%).

FDI tersebut sebagian besar berasal dari Singapura, Hongkong, dan China.

Professional content writer, copywriter, and owner of TokoKata. Passionate blogger and SEO enthusiast. Practicing my bachelor's degree in accounting at the Indonesian Stock Exchange.